Dalam artikel yang berjudul Propolis Obat Kanker ini, akan dibahas bagaimana manfaat Melia Propolis sebagai obat kanker yang efektif.
Dari hasil penelitan ilmiah yang diselenggarakan oleh Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, membuahkan temuan bahwa Propolis bisa menghambat perkembangan sel kanker rahim/uterus, sel kanker leher rahim/serviks maupun sel kanker payudara dengan nilai IC50 berkisar 20 – 41 µg/ml. IC50 sendiri adalah ukuran/dosis yang diperlukan oleh suatu zat untuk menghambat pertumbuhan biologis, seperti enzim, sel dan organisme mikro hinggal 50% dari sebelumnya. Artinya, dengan hanya penggunaan zat Propolis sebanyak 20-41 mikrogram/mililiter, sudah cukup untuk menghambat aktivitas biologis kanker hingga setengahnya saja.
Propolis Obat Kanker Alamiah
Hasil dari penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian lain yang dilakukan oleh Dr. Woro Pratiwi yang juga dari Universitas Gajah Mada. Beliau menemukan bahwa propolis memiliki efek anti-kanker setelah dilakukan percobaan selama satu bulan terhadap terhadap organisme hidup. Hasilnya sangat menakjubkan. Beliau menemukan bahwa turunnya aktivitas tumor seperti mengecilanya benjolan maupun menurunnya aktivitas pertumbuhan sel tumor yang terdapat pada hewan percobannnya.
Propolis Obat Kanker yang Terbukti Secara Medis
Menurunnya aktivitas sel kanker dan berkurangnya penggandaan jumlah sel kanker oleh Propolis ternyata disebabkan karena zat flavonoid dan polyphenols yang banyak terdapat dalam satu tetes Propolis. Seorang peneliti lain yang bernaman Dr. Edy Meiyanto dari Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada juga mempunyai temuan bahwa flavonoid yang terdapat pada Propolis mempunyai kemampuan untuk menghambat perkembangan sel kanker dalam menggandakan dirinya (berkembang biak). Hebatnya, zat falvonoid yang terknadung di Propolis juga memicu sel kanker untuk membunuh sel dirinya sendiri. Proses bunuh diri pada tingkatan sel ini sering disebut sebagai peristiwa apoptosis.
Ada juga pendapat lain tentang manfaat propolis yang dipaparkan oleh Dr. Apt Mustofa dari divisi Farmakologi & Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada. Beliau mengutarakan bahwa zat flavonoid dan polyphenol yang terdapat pada Propolis juga memiliki fungsi anti oksidan dan anti thrombocytopenia. Anti oksidan adalah zat yang bisa memerlambat atau mencegah peristiza oksidasi dari radikal bebas. Jika tidak dicegah, radikal bebas bisa merusak sel-sel tubuh yang sehat menjadi rusak. Sedangkan, thrombocytopenia adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kadar platelet dalam darah, sehingga turun di bawah kondisi normalnya. Platelet sendiri adalah bagian komponen sel darah, sepertihalnya sel darah merah maupun sel darah putih.
Selanjutnya, team dari Universitas Gajah Mada juga melakukan penelitian dan menemukan juga bahwa Propolis mampu mencegah penurunan sel tromobosit pada darah yang terjangkit penyakit malaria. Dengan pemberian dosis ang teratur, propolis juga merangsang perkembangan sel darah merah darah sehingga meningkat hingga 37% dalam waktu hanya 8 hari.
Dosis Melia Propolis untuk Mengobati Kanker
Jika Anda saat ini terdiagnosa menderita kanker, Anda bisa menggunakan terapi Melia Propolis untuk mematikan sel kanker yang menyerang tubuh Anda. Berikut adalah langkah menggunakan propolis untuk kanker:
- Minum 10 tetes Melia Propolis dan diulang sebanyak tiga kali sehari
- Hindari makanan yang dipanggang atau dibakar
- Hindari makanan yang berpengawet
- Mulai pola makan yang sehat. Perbanyak makanan berserat dan kurangi makan berlemak
- Minum air minimal 8 gelas sehari untuk membantu pembuangan racun tubuh oleh propolis
- Rutinkan berolahraga seminggu 3 kali. Kurangi pemakaian kendaraan, perbanyak jalan dengan kaki
- Cukupkan beristirahat, jangan tidur terlalu larut malam
Melia Propolis juga bagus diminum oleh orang yang sehat, sehingga dapat mencegah terjangkitnya penyakit kanker untuk di masa depannya.
Jika Anda ingin membeli Melia Propolis yang sudah terjamin keasliannya, silahkan Anda klik di sini
0 komentar:
Posting Komentar